Padang – Singgalang, Keberadaan harimau Sumatera mulai terancam, karena areal Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) rusak akibat perambahan hutan secara liar.
Kerusakan terjadi di empat provinsi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumbar dan Jambi.
Kerusakan terjadi di empat provinsi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumbar dan Jambi.
Kepala BPTN Wilayah II, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat Jhon Haskar, di kantor BTPN II Sumbar, dalam keterangan persnya, Kamis (12/5/2011) mengatakan, saat ini populasi harimau sekitar 400 ekor. Jumlah itu terdapat di seluruh Sumatra.
Dari jumlah tersebut 75 ekor harimau tinggal di wilayah TNKS.(Harian Singgalang/iH6)